Hari yang ditunggu dateng juga... Perusahaan tempat saya bekerja telah mentransfer sebagian keuntungannya untuk hak-hak karyawannya termasuk saya, tepat di tanggal terakhir bulan Juli. Keesokannya, tanggal 1 Agustus 2012, saya yang sebenarnya sudah merencakan untuk melakukannya di hari Sabtu mendatang, ternyata dengan mendadaknya saya lakukan hari itu juga... Maklum, kayaknya udah gak sabaran. Lagipula, Sabtu dan Minggu ini gw ada acara mudika.
Hal yang ingin saya lakukan itu adalah mengganti velg dan ban motor. Rencana pun sudah dibuat, mulai dari merk velg dan ban, hitung-hitungan harga, sampai toko yang mau disambangi. Toko yang saya dapat secara online terletak di daerah Harmoni dan Meruya. Alamak... jauh sangat ya... Saya secara spontan mengajak Bapak saya dan langsung mengarah ke Jalan Otista, Kampung Melayu. Saya datangi salah satu toko yang saya lihat ada etalase ban. Setelah dealing dengan penjual toko, saya mendapatkan ban depan IRC tipe RX-01 R ukuran 100/80-17, dan ban belakang RX-01 R 130/70-17, dengan total harga 700rb rupiah. Sayangnya velg yang tersedia hanya warna putih, sedangkan yang saya inginkan adalah yang warna orange repsol. Saya hampir termakan rayuan si penjual toko, tapi untungnya pendirian saya tetap teguh... ngomong2 Si Teguh mana ya????
Saya pun berpindah ke toko selanjutnya dengan menenteng ban yang sudah saya beli. Di toko kedua tidak menjual velg untuk motor Honda New Megapro. Saya gak kehilangan harapan, dan berlanjut ke toko berikutnya, dan akhirnya saya temukan Velg merk Chemco warna orange Repsol untuk motor saya. Saya deal dengan harga 1,325 juta rupiah. Lalu saya kebingungan, bagaimana cara memasangnya, sementara Toko-toko di sini hanya menjual saja, sementara ada beberapa orang yang seolah-olah menunggu saya. Saya tanya ke penjual toko, siapa mereka. Ternyata mereka adalah orang-orang yang menawarkan bongkar pasang termasuk bongkar pasang velg. "Kerjaannya sih lumayan", kata penjual Toko. Tapi saya disarankan memasang ban ke velg dengan mesin, bukan dengan tangan, supaya tidak merusak velg. Baru kemudian mengganti dengan roda baru dengan jasa orang-orang itu. Di seberang kebetulan ada jasa untuk memasang ban ke dalam velg dengan menggunakan mesin, tempat itu merupakan dealer ban dunlop, ongkosnya sekitar 25rb per ban.
Setelah mendapat informasi tadi, saya membawa velg dan ban ke tempat itu. Benar ongkosnya 25rb per ban, ditambah 5rb per ban kalo mau diisi dengan gas nitrogen. Prosesnya cukup cepat dan saya bisa melihat langsung cara memasangkan ban ke dalam velg dengan mesin.
Velg dan ban sudah terpasang, lalu saya mencoba menawar jasa bongkar pasang di deket toko tadi. Harga yang mereka patok sebesar 100rb, lalu saya tawar di 80 aja dan mereka pun setuju. Saya sih bisa aja nawar lebih rendah, tapi saya takut kalo pekerjaannya jadi asal-asalan.
Selesai juga pemasangannya, dan selama bongkar pasang ban, saya dan Bapak saya memperhatikan pekerjaan mereka, menjaga keteledoran dan kerapihan pekerjaan mereka. Saya pulang dan ban yang original saya bawa dan saya simpan sebagai spare part cadangan di saat darurat. Hasilnya pun memuaskan, dengan mengganti ban gambot, motor saya keliatan lebih gagah dan ganteng. Check it out.
Ini tampilan awal...
dan ini hasilnya....
Foto di atas sudah dipasang stiker kaca film warna hitam dop di tangki, shroud, dan cover lampu depan dan warna hitam mengkilat di bodi samping dan belakang. Pujian pun banyak dilontarkan dari teman, tapi saya masih mengatakan kalau ini belum sempurna dan masih menunggu ide-ide liar yang siap saya tampung untuk tampilan motor saya ini. Tetapi rencana saya selanjutnya yaitu meningkatkan tenaga motor, dengan cara ganti kanlpot racin custom, CDI, koil, dan lain-lain... pokoknya gak perlu ekstrim lah. O iya, motor saya ini saya beri nama ...... Black Jaguar. Tapi kalo tenaganya udah berhasil saya tingkatkan, nama akan berubah lagi jadi... Black Mamba.