Halaman

Minggu, 15 November 2009

Rahasia Sulap

Sewaktu ketika, saya pergi ke rumah teman saya. Waktu itu ada acara pesta kecil-kecilan dari mudika St. Thomas. Beberapa mudika juga berkumpul di rumah itu, dan kami disambut oleh teman saya sekeluarga, ada bapaknya, ada ibunya, ada kakaknya, ada adiknya, dan saudara-saudaranya juga ada. Kebetulan sebelum acara makan, kami sempat bermain-main sebentar. Ada yang bermain kartu poker, ada yang bermain musik, cuma yang satu ini menarik perhatian saya. Adik teman saya mempertunjukkan sebuah atraksi kepada teman-teman yang lain. Atraksi itu nggak lain nggak bukan yaitu sulap. Pikir saya hebat sekali adik teman saya ini bisa melakukan pertunjukan sulap, padahal dia masih kecil umurnya kira-kira masih 10 tahun. Sulap yang dimainkan nggak hanya permainan keterampilan tangan tapi juga hitung-hitungan dan permainan kartu. Saya saja butuh waktu yang lama buat memecahkan misteri setiap atraksinya dan bahkan ada yang saya sama sekali nggak ngerti.

Weleh-weleh... bagaimana ya cara dia melakukan semua itu? tanya saya dalam hati, sambil berpikir keras. Mata saya tiba-tiba tertuju pada sebuah plastik putih kresek, yang selalu dia bawa setiap melakukan atraksi. Setelah melakukan atraksi, dia memasukan benda-benda yang telah dipakainya untuk bermain sulap ke dalam plastik itu. Kemudian mengambil benda yang lain lagi untuk memulai atraksi yang baru. Saya mulai berpikir, kenapa dia harus mengambil benda-benda itu dari dalam plastik itu, padahal dia bisa memakai kartu (benda-benda yang dimaksud antara lain kartu) yang ada di sekitarnya. Kayaknya isi dalam plastik itu benar-benar penting dan rahasia, kayak dokumen negara aja.

Setelah menunggu beberapa lama dan setelah dia menyelesaikan semua sulapnya. Barulah saya mengerti, ternyata para pesulap punya sebuah rahasia dan saya baru tahu hal ini. Rahasia adik teman saya itu adalah dia punya benda-benda yang memang dikhususkan untuk bermain sulap, misalkan kartu permainan khusus. Jadi, kartu itu memang beda dengan kartu yang biasanya sehingga nggak bisa dimainkan. Dalam permainan keterampilan tangan, adik teman saya itu juga sudah berlatih supaya triknya nggak ketawan. Saya pun bisa bermain sulap keterampilan itu, kalo sudah latihan. Satu permainan yang saya blom ngerti adalah mendapatkan kartu yang sama dalam tumpukan kartu biasa.

Satu hal yang saya ambil positifnya adalah bahwa sulap memang sebenarnya murni trik manusia dan bukan supernatural, walaupun mungkin ada yang memakai itu. Tapi sulap dengan trik ternyata juga butuh keterampilan dan latihan yang keras, sehingga trik-trik itu tidak terlihat dalam pertunjukan. Nah, satu hal lagi, saya juga sadar bahwa pemain-pemain sulap itu umumnya adalah orang-orang yang cerdas dan pintar.