Halaman

Senin, 21 Juni 2010

Go Green dan Pemanasan Global

Tulisan ini dimuat di Warta Paroki St. Thomas edisi Minggu, tgl 13 Juni 2010

Go Green, Hari Bumi, Pekan Lingkungan dan lainnya adalah serangkaian bentuk peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup. Salah satu misi yang diemban adalah menekan dampak dari Pemanasan Global, yang disebabkan oleh meningkatnya kadar CO2 di atmosfir bumi. Sebagai informasi, konsentrasi CO2 di atmosfir bumi meningkat secara konsisten dari sekitar 310 ppm pada tahun 1957 menjadi sekitar 387 ppm pada tahun 2010. Ini artinya peningkatan kadar CO2 lebih dari 25% dalam kurun 50 tahun. Apa kata dunia, jika ini dibiarkan terus menerus?

Dampak pemanasan global cukup serius, antara lain perubahan iklim yang tidak menentu (ketidakstabilan iklim), contoh sederhananya bisa dirasakan di negara kita. Selama ini musim hujan di Indonesia dikenal pada periode September hingga Februari, dan musim kering (panas) pada Maret hingga Agustus. Dengan pola ini, biasanya petani menanam padi pada Desember (puncak musim hujan) dan rencana panen pada Maret atau April (awal musim kering). Karena perubahan iklim, musim hujan berlangsung hingga Maret, maka padi tersebut akan hancur dan tidak bisa dipanen. Selain itu, permanasan global juga mengakibatkan meningkatnya permukaan air laut. Data terakhir memperlihatkan, permukaan air laut mengalami peningkatan sebesar 75cm setiap tahunnya yang terjadi di seluruh bagian dunia. Saya pun juga sempat memperhatikan kondisi pesisir Jawa, termasuk Jakarta dan Semarang dimana air laut semakin naik dan telah masuk ke pemukiman. Berbagai hal dilakukan termasuk meninggikan permukaan jalan dan tanah, yang tampaknya tidak cukup memperbaiki keadaan. Selain itu, pemanasan global juga mengakibatkan meningkatnya suhu global, terganggunya ekologis alam, sampai kepada dampak sosial dan politik.

Bagaimana kita bisa memperbaiki kondisi ini, paling tidak menghindari keadaan yang lebih buruk? Salah satunya adalah melakukan program Go Green. Program Go Green yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah Hemat Listrik, Hemat Bahan Bakar yakni dengan menggunakan transportasi publik, kurangi konsumsi kertas. Dengan menghemat listirk dan bahan bakar, maka kita dapat mengurangi emisi gas karbon yang dihasilkan dari mesin pembangkit dan kendaraan kita. Jagalah kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, serta membuat sanitasi yang baik, dengan itu maka kita bisa mendapatkan sumber air yang bersih dan menjaganya. Kita dapat mendaur ulang benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi. Sayangilah lingkungan anda dan jagalah kelestariannya, tanamlah pepohonan jika anda memiliki pekarangan di rumah.

Satu hal yang bisa disimpulkan adalah, tujuan program Go Green adalah menjaga keseimbangan alam agar kita manusia dapat menempati alam ini dengan nyaman. Jika alam ini tidak lagi bersahabat untuk tempat tinggal kita, mau dimanakah lagi kita tinggal?

-YS-